• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Pengertian Tender Offer


Pengertian tender offer dalam definisi pasar modal Indonesia mengacu pada peraturan BAPEPAM-LK nomor IX F1-F3. Semenjak berpindahnya wewenang BAPEPAM-LK ke OJK tanggal 31 Desember 2012  ( Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan ),  peraturan tersebut dikonversi kedalam peraturan OJK Nomor 54 /POJK.04/2015 tentang Penawaran tender sukarela. Pada pasal 1 dapat dirangkum : 


Pengertian tender offer atau penawaran tender sukarela adalah penawaran yang dilakukan secara sukarela oleh Pihak untuk memperoleh Efek Bersifat Ekuitas ( saham atau Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham ) yang diterbitkan oleh Perusahaan Sasaran ( Perusahaan Terbuka yang Efek Bersifat Ekuitasnya merupakan obyek dari Penawaran Tender Sukarela ) dengan cara pembelian atau pertukaran dengan Efek lainnya melalui Media Massa ( surat kabar, majalah, film, televisi, radio, dan media elektronik lainnya, atau surat, brosur, dan barang cetak lain yang dibagikan kepada lebih dari 100 Pihak ). Harga penawaran harus lebih tinggi dari harga pasar.









Penjelasan skema diatas kira-kira sebagai berikut :
  1. Ada perusahaan terbuka ( publik ) yang hendak menjual efek saham (bisa juga waran, right, opsi).
  2. Atas alasan tertentu, perusahaan ingin menjualnya diatas harga pasar. Perusahaan memilih cara tender offer untuk menjualnya.
  3. Perusahaan melapor dan miminta persetujuan ke OJK.
  4. Setelah mendapat ijin dari OJK, perusahaan lalu mengumumkan ke media massa tentang efek saham yang hendak dijual ini.
  5. Setelah terbit di media massa, maka muncullah pihak-pihak yang berminat (bisa perusahaan bisa juga perorangan).  
  6. Para peminat melapor ke OJK, lalu mengumumkan tawarannya di media massa.


Lebih lanjut tentang syarat-syarat maupun pelaksanaan teknis dari tender offer ini bisa dibaca pada peraturan OJK Nomor 54 /POJK.04/2015 tentang Penawaran tender sukarela.
Share:

ESA (Employee Stock Allocation) dalam dunia investasi

Program alokasi saham untuk karyawan. Dimana dalam progam ini perusahaan memberikan alokasi atau persentase khusus bagi karyawan untuk memiliki saham perusahaan, progam ESA bisa dilihat pada beberapa perusahaan saat akan melakukan IPO.
Share:

Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi Baca selengkapnya di artikel "Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi", https://tirto.id/cN3U

https://tirto.id/koperasi-beromzet-triliunan-yang-layak-dicontoh-menurut-jokowi-cN3U

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan sejumlah nama koperasi dari dalam dan luar negeri yang patut menjadi percontohan. Pengalaman koperasi-koperasi itu, menurut dia, layak direplikasi di Indonesia. Jokowi menyatakan hal itu pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (12/7/2018). Dalam pidatonya, dia menyebut dua nama koperasi dari Indonesia yang menarik perhatiannya. "Kospin Jasa [anak usahanya] sudah melantai di bursa, saya tahu Koperasi Sidogiri juga omzetnya, perputaran uangnya, lebih dari Rp16 triliun [per tahun]," kata Jokowi, seperti dikutip Antara. "Seperti ini yang harus diikuti koperasi lain, tanyakan apa kuncinya tanyakan ke sana kuncinya apa bisa berkembang dengan sangat cepat ya," Jokowi menambahkan. Kospin Jasa ialah koperasi simpan pinjam yang didirikan oleh sejumlah pengusaha kecil dan menengah di awal 1970-an. Koperasi ini memiliki kantor pusat di Pekalongan, Jawa Tengah. Sedangkan Koperasi Sidogiri bernama resmi Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Unit Gabungan Terpadu Sidogiri yang berdiri di tahun 2000. Koperasi ini didirikan oleh beberapa orang yang terlibat di kegiatan Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.

Baca selengkapnya di artikel "Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi", https://tirto.id/cN3U

Jokowi juga menyebutkan nama-nama koperasi di luar negeri yang layak dicontoh di Indonesia. Salah satunya adalah Fonterra, sebuah koperasi di Selandia Baru. Fonterra adalah koperasi produsen susu yang sahamnya dimiliki bersama oleh 10.500 peternak di Selandia Baru. Koperasi ini tercatat memiliki omzet 17,2 miliar dolar Selandia Baru atau sekitar Rp165 triliun per tahun. Koperasi ini juga berhasil menjangkau 30 persen dari pasar susu dunia. "Coba datangi saja, cara memulainya dari apa dan kenapa, kuncinya di mana. Belajar di sana seminggu, 2 minggu, 3 minggu bisa. Orang kita nih pinter-pinter kalau suruh mengcopi [meniru],” ujar Jokowi. “Suruh mengcopi, menjiplak, meniru, modifikasi agar lebih dari Fonterra. Enggak usah berpikir [banyak], tiru, modifikasi, bikin umpan," Jokowi melanjutkan. Menurut Jokowi, Fonterra kini telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di Selandia Baru. Jokowi berharap, di masa depan, Indonesia memiliki perusahaan besar yang menerapkan konsep koperasi. "Bayangkan, perusahaan terbesar itu adalah koperasi, kita ingin di Indonesia juga sama,” kata dia. "Koperasi, koperasi, mereka bisa kenapa kita tidak?" Koperasi di luar negeri lainnya, yang menurut Jokowi layak dicontoh, adalah Ocean Spray. Koperasi dari Amerika Serikat tersebut berhasil mengembangkan buah cranberry menjadi produk ekspor unggulan. Produk koperasi ini merambah pasar dunia sehingga omzetnya mencapai triliunan rupiah. "Contoh-contoh seperti ini banyak sekali di seluruh dunia, yang kelihatan dari contoh-contoh seperti itu. Koperasi memang harus menjadi sebuah wadah tetapi dengan sebuah skala ekonomi yang besar, memiliki efisiensi di produksi dan distribusinya," kata Jokowi. Dia berharap koperasi di Indonesia ke depan tidak hanya mampu mengembangkan bisnis menjadi skala kakap melainkan juga menjadi pendorong inovasi industri. 

Baca selengkapnya di artikel "Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi", https://tirto.id/cN3U

Baca juga artikel terkait KOPERASI atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom (tirto.id - Ekonomi) Sumber: antara Penulis: Addi M Idhom Editor: Addi M Idhom

Baca selengkapnya di artikel "Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi", https://tirto.id/cN3U
Share:

9 aturan Warren Buffett: Investasi di perusahaan yang memiliki sejarah panjang

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dari tahun 1964 hingga 2014, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett berhasil mencatatkan return luar biasa sebesar 1.826.163% untuk pemegang saham yang membeli dan menahan untuk jangka panjang. Singkatnya, ini berarti bahwa investasi US$ 10.000 di Berkshire setengah abad yang lalu bernilai lebih dari US$ 182 juta saat ini.
Dengan berkaca lewat kinerja Buffett yang luar biasa, investor dapat menggunakan pendekatan Buffett untuk mencapai return yang bisa mengalahkan pasar dalam portofolio mereka sendiri. Berikut adalah sembilan prinsip investasi Buffett yang dapat mengubah portofolio Anda menjadi miniatur Berkshire Hathaway seperti yang dikutip dari The Motley Fool dan berbagai sumber:

1. Menggunakan aturan 50 tahun
Sebelum berinvestasi di sebuah perusahaan, tanyakan pada diri Anda apakah bisnis ini akan tetap berkembang dalam 50 tahun. Inilah sebabnya mengapa Buffett secara historis menghindari saham teknologi. Sejumlah sektor yang bisa dilirik antara lain bahan makanan, rumah, asuransi, dan layanan perbankan. Semuanya akan diminati selama beberapa dekade mendatang.
Di sisi lain, apakah orang masih membutuhkan komputer laptop di tahun 2065? Mungkin, tapi mungkin juga tidak.

2. Mencari perusahaan yang stabil.
Tidak ada definisi pasti tentang perusahaan "stabil", dan setiap saham memiliki tingkat risiko tertentu. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk memeriksa sejarah perusahaan sebelum berinvestasi - katakanlah, sekitar 10 tahun terakhir dari laporan keuangannya.

Cari perusahaan yang pendapatan dan labanya terus meningkat. Jika sebuah perusahaan memiliki sejarah profitabilitas yang tidak menentu, seperti penghasilan naik 20% pada tahun berikutnya dan turun 20% pada tahun berikutnya, bisnis itu kemungkinan tidak terlalu stabil untuk selera Buffett.

3. Manfaatkan ketika pasar salah mengartikan perusahaan yang baik.
Filosofi investasi Buffett didasarkan pada gagasan bahwa ada tawar-menawar di pasar saham yang menunggu untuk ditemukan. Sebagai contoh, ketika semua saham bank dilanda aksi jual selama krisis keuangan, Buffett malah membeli saham bank yang dia yakini akan bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

4.Lebih baik membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang biasa dengan harga yang luar biasa.

Ini mungkin kutipan terfavorit milik Buffett sepanjang masa. Suatu ketika, Berkshire mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengakuisisi Precision Castparts senilai US$ 37,2 miliar, dan mengakui bahwa mereka membayar perusahaan dengan valuasi yang agak tinggi. Namun, Buffett merasa bahwa Precision Castparts adalah bisnis yang hebat, dan ddia dengan senang hati akan membayar nilai yang adil untuk mendapatkannya.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang pilihannya selama krisis keuangan. Tentu, Citigroup dijual dengan diskon yang lebih besar daripada sejumlah bank yang dibeli oleh Buffett. Tetapi ia memilih membayar sedikit lebih banyak untuk kualitas. Anda tidak perlu takut melakukan hal yang sama.

5. Beli saham yang ingin Anda pegang jika pasar ditutup selama 10 tahun.

Salah satu kebiasaan terburuk yang dikembangkan oleh investor jangka panjang adalah terobsesi dengan pergerakan harian harga saham. Padahal, perubahan harga harian tidak perlu dipermasalahkan dalam jangka periode waktu yang lama. Namun, dengan memonitor saham Anda terlalu dekat mendorong keputusan terburu-buru seperti penjualan yang dilandaskan rasa panik pada kerugian ketika pasar jatuh.

6. Investasi di perusahaan yang memiliki sejarah panjang. 

Lihatlah lima kepemilikan saham terbesar di Berkshire: Wells Fargo, Kraft Heinz, Coca-Cola, IBM, dan American Express. Semua bisnis ini telah ada sejak lama -beroperasi lebih dari 100 tahun dalam beberapa kasus. Buffett suka berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang sudah matang yang dia rasa diremehkan oleh market, bukan perusahaan yang sedang tumbuh yang mungkin atau tidak bisa hidup sesuai dengan penilaian tinggi mereka.

7. Identifikasi keunggulan kompetitif yang tahan lama sebuah perusahaan sebelum membeli saham.
Strategi ini juga dikenal sebagai "parit lebar". Buffett suka berinvestasi pada perusahaan yang memiliki keunggulan dibandingkan rekan-rekan mereka. Perusahaan ini sudah teruji akan bertahan dalam ujian waktu. Sebagai contoh, Wells Fargo adalah bank berorientasi konsumen terbesar di AS, dan memiliki sejarah disiplin keuangan yang memungkinkannya secara konsisten lebih menguntungkan daripada perusahaan sejenis.

Kraft Heinz menghasilkan beberapa produk makanan yang paling dikenal di dunia. Bahkan, banyak yang berani bertaruh bahwa kebanyakan orang bahkan tidak bisa menyebutkan merek kecap selain Heinz.

8. Menjaga portofolio yang fokus.
Buffett memiliki banyak saham (jumlahnya mencapai puluhan), tetapi sebagian besar portofolionya hanya terkonsentrasi dalam beberapa saham di antaranya. Faktanya, lima kepemilikan teratas yang disebutkan sebelumnya merupakan hampir 68% dari portofolio Berkshire (lihat poin 4-6).
Sebaiknya, Anda memilih portofolio yang fokus pada saham-saham paling menjanjikan sehingga bisa memberikan Anda peluang lebih baik untuk mengalahkan market. Jika Anda akan menyebarkan uang Anda secara merata di antara 50 saham, Anda mungkin juga berinvestasi dalam dana indeks dan hanya mencocokkan kinerja pasar.

9. Cari manajemen yang ramah terhadap pemegang saham.
Buffett bangga menjadi manajer yang sangat ramah pemegang saham. Dia menegaskan bahwa perusahaan tempat dia berinvestasi memiliki filosofi yang sama. Ada beberapa tanda yang bisa dilihat yang dapat menunjukkan bahwa sebuah perusahaan menjunjung tinggi kepentingan pemegang saham. Ini termasuk kebijakan dividen yang jelas dan adil, eksekutif yang memiliki banyak saham milik mereka sendiri, kompensasi eksekutif yang wajar, dan komunikasi yang terbuka dengan pemegang saham.
x
Share:

21 Emiten IPO Kena Auto Reject Atas, Kenapa Bisa Terjadi?


Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan analis menilai pergerakan harga saham yang mengalami kenaikan hingga batas atas (auto reject atas/ARA) saat diperdagangkan pertama kali di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) disebabkan karena tak ratanya distribusi saham tersebut. 


Tidak ratanya distribusi menyebabkan transaksi rendah sehingga membuat harga saham langsung melambung.

Kepala Riset PT Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan sejak tahun lalu, saham-saham yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) mayoritas selalu mengalami auto reject atas atau terkena batasan penolakan harga secara otomatis oleh sistem perdagangan BEI.



"Di pasar sekunder barangnya [saham] tidak ada, maka ketika kita beli dengan transaksi yang tidak banyak, sudah pasti harga naik. Yang jadi permasalahan sudah pasti di pasar perdana waktu offering investor sudah dapat," kata Alfred kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.


Kondisi ini jugalah yang membuat harga saham emiten baru ini terus melambung hingga beberapa bulan setelah IPO. Namun, kenaikan yang signifikan ini juga membuat harga bisa dengan mudah ditarik lagi ke bawah hingga anjlok.



"Kebanyakan sudah diambil strategic investor di pasar IPO [pasar perdana] sehingga barang di pasar sekunder enggak ada, makanya harga sahamnya kuat dan bisa dinaikkan, karena transaksi kecil, dengan mudah," tegasnya.

"Kalau strategic investornya benar-benar strategic sih its Ok, cuma kadang owners [pemilik] dan afiliasinya juga yang beli [saham]. Dan kebanyakan kalau seperti itu pada melakukan repo [repurchase, gadai saham] untuk mendanai transaksi sahamnya. Dan kalau ternyata enggak kuat bayar bunga repo-nya sahamnya hancur," katanya menjelaskan.


Dia mencontohkan apa yang terjadi pada beberapa saham yakni PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), PT Guna Timur Raya tbk (TRUK), PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), PT Sinergi Mega Internusa Tbk (NUSA), PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI).

Ketika ditanya apakah ARA bisa mengindikasikan sentimen negatif di pasar, Alfred menegaskan bahwa jika kenaikan bisa dikategorikan irasional, maka bisa dikatakan tidak sehat untuk pasar modal.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebutkan, harga saham yang dengan mudah berfluktuasi tinggi ini juga bisa disebabkan karena mengalami jumlah oversubscribed (kelebihan permintaan) yang tinggi saat dalam masa penawaran.

Investor yang tak mendapatkan porsi saat penjatahan bisa saja berburu saham ini saat sudah diperdagangkan di pasar reguler. 

"Waktu penawaran ada oversubscribed diperhatikan kalau banyak itu bisa naik," kata dia. 

Perlu diketahui, sejak awal tahun tahun hingga pekan kedua Juli 2019, BEI sudah kedatangan 32 emiten baru (hingga 12 Juli) yang mencatatkan saham di papan perdagangan, baik papan utama maupun papan pengembangan.

Menariknya, tahun ini mayoritas harga saham perusahaan yang listing mengalami pergerakan hingga auto reject atas (ARA). Dari 32 emiten baru, 21 diantaranya mengalami auto reject saat diperdagangkan perdana. 



Berikut daftar saham yang mengalami auto reject saat listing perdana sejak awal tahun:


No.Nama PerusahaanHarga Saham (Rp)Pergerakan (%)
1.PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (POLI)1.63550%
2.PT Nusantara Properti Indonesia Tbk. (NATO)10369,9%
3.PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY)18070%
4.PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA)28850%
5.PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO)19869,70%
6.PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME)10569,52%
7.PT Jasnita Telekomindo Tbk. (JAST)24649,59%
8.PT Hotel Fitra Internasional Tbk. (FITT)10269,91%
9.PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN)18869,15%
10.PT Golden Flower Tbk. (POLU)28850%
11.PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN)20249,50%
12.PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC)21950%
13.PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG)10070%
14.PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU)15069,33%
15.PT Berkah Prima Perkasa Tbk. (BLUE)13069,23%
16.PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI)11070%
17.PT Inocycle Technology Tbk. (INOV)25049,6%
18.PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL)19369,95%
19.PT Hensel Davest Indonesia Tbk. (HDIT)52549,52%
20.PT Arkha Jayanti Persada Tbk. (ARKA)23650%
21.PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA)23670%

Sumber: BEI



Selama ini, sistem auto rejection di bursa diatur dengan batasan maksimal naik dan turun dalam sehari sebesar 35% bagi saham dengan rentang harga Rp 50-Rp 200, sebesar 25% bagi saham dengan rentang Rp 200-Rp 5.000, dan 20% bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.

Adapun pada saat listing perdana, berlaku dua kali lipatnya.
Share:

Currency

USDIDR

Chart

Saham Aktif Hari Ini

IHSG